Sabtu, 21 November 2015

SUKU PALUE

SUKU PALUE
Suku palue merupakan, kepulauan tersendiri berada di kepulaun flores daerah NTT, sebelah barat pulau palue berbatasan dengan ro”pa, dan sebelah timur pulau palue berbatasan dengan maurole, dan sebelah untara pulau palue berbatasan dengan pulau bonerate. Mnurut sejarah pulau palue ini ditemukan oleh nelayan dari bugis dengan menamakan pulau palue yang diambil dari kata dasar palu yang artinya pulang. Keturunan orang-orang palue berasal dari tiga suku yakni suku bugis, suku india dan portugis, mengapa suku palue mempunyai kturunan atau kemiripan dari suku bugis yaitu dilihat dari cara pembuatan parang dan perahu sama persis seperti pembuatan dari bugis, kmiripan lain-ya yaitu dilihat dari penggunaan nama yang dipakai, seperti nama ndae yang artinya daeng dan juga mempunyai kemiripan bahasa. dilihat dari struktur tubuh dan face orang palue juga mirip dengan orang india, untuk meyakini bahwa orang palue juga berasal dari keturunan india dilihat dari nama-nama orang-orang disana yaitu roja dan raja dan sala satu daerah disana disebut roja ende, suku palue juga mempunyai keturunan dari portugis, yaitu dilihat dari penggunaan nama, seperti pugi yang artinya portugis, kemiripan lain-nya dilihat dari struktur tubuh dimana orang-orang disana sebagian mempuyai perawkan yang tingi, serta memiliki warna kulit ”hitam”.
Dari segi pengetahuan
Keseharian orang palue disana selain bercocok tanam, mencari ikan dilaut, mereka juga giat dalam menenun sarung, dan itu mereka lakukan dari turun-temurun sampai saat ini secara tradisional.
 Sistem teknologi dan peralatan
Teknologi peralatan disana masi tradisional, dari segi peralatan orang-orang masih menggunakan cangkul yang disebut dengan kata (sa”ko), kayu yang di runcingkan untuk mengerjakan kebun disebut (re”po), pembuatan perahu disebut (so”pe) bambu yang dianyam untuk menangkap ikan disebut (wuwu), sedangkan dilihat dari segi teknologi masih sangat tradisional, seperti untuk penerangan pada setiap rumah yaitu orang-orang disana menggunakan buah pohon jarah dan getah kenari yang dicampur dengan sabut kelapa sebagai lampu.
Kesenian
Kesenian disana bermacam-macam antara lain gendang dan gong biasanya diadakan pada upacara adat, kemudian ada tarian togo dan nyanyian pantun berbalas-balasan
Kekerabatan
Orang-orang palue menjunjung tinggi kekerabtan, ini dilihat dari pergaulan mereka, keramatamahan mereka, dan juga mereka menjujung tinggi gotong royong, seperti untuk menyemangati mereka dalam bekerja ada seorang pemimpin yang mensuport mereka dengan sebuah lagu yang dinyanyikan bersama-sama sehingga pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan.
Bahasa atau linguistik
Penggunaan bahasa disana, ada beberapa bahasa, seperti bahasa pasaran yang lazim digunaka oleh orang-orang disana yang dikenal dengan bahasa palue atau dikenal dengan sebutan “sara lu”a” dan ada sebuah bahasa yang tidak bisa dimengerti oleh sebagaian orang disana yaitu disebut bahasa pa”e atau bahasa tanah, bahasa ini digunakan pada acara-acara penting dan biasanya digunakan oleh “la”ki mosa” atau tua adat dan ada juga bahasa yang digunakan orang-orang untuk berdoa yang disebut “sisawo” artinya meminta sesuatu kepada tuhan.
Sistem religi atau kepercayaan
Kepercayaan orang-orang disana masih primitif mereka masih menyembah kepada penyembahan-penyembahan yang berhala, seperti “rate wawa” artinya mereka menyembah kepada batu, kayu, dan “era wula” atau bulan dan bintang, mereka juga menyembah kepada pohon-pohon yang dianggap kramat  , mereka juga menyembah kepada arwa-arwa orang mati.

Sistem matapencaharian
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehar-hari Sistem matapencaharian yang dilakukan orang-orang disana antara lain sebagai nelayan, petani dan juga menenun sarung.
Dari berbagai penjelasan diatatas dapat disimpulkan bahwa, Suku palue merupakan, kepulauan tersendiri berada di kepulaun flores daerah NTT. sebelah barat pulau palue berbatasan dengan ro”pa, dan sebelah timur pulau palue berbatasan dengan maurole, dan sebelah untara pulau palue berbatasan dengan pulau bonerate. Mnurut sejarah pulau palue ini ditemukan oleh nelayan dari bugis dengan menamakan pulau palue yang diambil dari kata dasar palu yang artinya pulang. Keturunan orang-orang palue berasal dari tiga suku yaitu suku bugis, suku india dan portugis




3 komentar: